Sia-Sia
Dua-tiga
tahun telah berlalu, keberadaanmu di sini seolah tak ada arti...
Coba
untuk menyadari diri, seakan tak tahu bagaimana jati diri...
Selama
ini, kau dilenakan oleh permainan dunia yang fana...
Sehingga
hampir saja engkau kehilangan asa...
Masih
saja ingin berlama-lama, melingkari diri dalam tipuan yang fana...
dilenakan
rasa nyaman nan indah, tanpa harus bersusah payah...
Itu
semua hanya akan menggiring jiwa kepada kekosongan dan membawa hati
ke dalam jurang kesengsaraan...
Sementara
jiwa-jiwa di sekelilingmu hampir saja tak pernah tersentuh oleh
buaian kesenangan...
Untuk
kedamaian dan ketentraman kelak di keabadian...
Resapi
dan hiruplah udara kenikmatan sesaatmu,
hingga
datang hari di mana dirimu akan menyesali semuanya...
Bagaikan
tanah yang mengharapkan datangnya hujan, hati gersang jauh dari
kelembutan...
fatamorgana
kehidupan, sudah cukup untuk menjadikan hati terpalingkan...
Dan
nanti bila engkau sudah tersadarkan, mungkin sinar mentari sudah tak
memberikan pancaran...
Sanggupkah
raga menerima akibatnya, setelah diri menjadi pemuas nafsu
belaka...
keep writing
BalasHapusjazakallahu khair motivasinya ron
Hapus